Kamis, 2 Februari 2023 – 21:42 WIB
VIVA Nasional – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara mengenai anjloknya Corruption Percepcion Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Lembaga antirasuah itu menilai perlunya tanggungjawab bersama untuk menekan tingkat korupsi di Indonesia.
“Pencapaiannya pun menjadi tanggung jawab sekaligus peran bersama seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu lah KPK senantiasa mendorong penguatan kolaborasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk tujuan menurunkan tingkat korupsi di Indonesia,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis 2 Februari 2023.
Penilaian IPK, kata Ali, mencakup pada aspek-aspek di berbagai institusi yang ada di Indonesia. Tak terkecuali politik, ekonomi maupun masyarakat sosial. Oleh sebab itu, menjadu tanggungjawab semua elemen untuk menekan angka korupsi di Indonesia.
“Penilaian IPK mencakup multi-aspek yang tentunya dipengaruhi oleh banyak variable capaian kinerja di berbagai institusi serta situasi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial masyarakat,” katanya.
Ali mengatakan pada aspek pencegahan korupsi sendiri, lembaga antirasuah itu menuntut keseriusan semua pihak dalam menindaklanjuti korupsi.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berbicara kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023, tentang penahanan Direktur PT Tabi Bangun Papua Rijantono Lakka sebagai tersangka penyuap Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Guna menutup celah-celah rawan korupsi. Sehingga kita bisa menciptakan praktik-praktik good governance,” ucap Ali.
Halaman Selanjutnya
Dalam penegakan hukum dan bidang penindakan, kata Ali, pihaknya memastikan penegakkan itu dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
Sumber: www.viva.co.id